KD 3.3 . Menyajikan Konsep Tri Guna
dalam Kehidupan
IPK ( INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI)
3.3.1
. Menceritakan Contoh Tri Guna
Dalam Kehidupan
3.3.2.
Upaya-upaya Menyeimbangkan Tri Guna
RINGKASAN
MATERI
A.
Cerita-cerita
terkait Tri Guna dalam kehidupan
Kancil yang suka
Mengulur-ulur kerja
Dihutan yang lebat tinggallah dua
binatang yang bersahabat, mereka adalah sikancil dan si tupai. Setiap hari
kedua sahabat tersebut menghabiskan waktu bersama-sama. Pada suatu hari si
tupai berkata kepada kelinci “ kelinci sekarang sudah memasuki musim hujan
biasanya kita akan kebasahan juka kita tidak memiliki tempat tinggal. Ayo kita
buat sarang supaya bila turun hujan kita punya tempat berteduh.” Kelinci
menjawab Ya, betul juga kata kamu, tapi
hari ini aku merasa lemas dan capek ijinkan aku istirahat dulu ujar kancil.
Menjelang sore cuaca mulai berubah dan
hujan pun turun dengan lebatnya, kedua sahabat tersebut langsung berlarian
mencari tempat berteduh, kedua sahabat tersebut basah kuyup dan kedinginan.
Kemudian tupai si tupai menggumang sendainya kita mempunyai sarang tentu kita
tidak akan basah kutup seperti ini, si kancil mendengar dan berkata iya, kalau
begitu besok pagi kita akan membuat sarang. Keesokan paginya si tupai mengajak
si kancil untuk membuat sarang namun sikancil menjawab ini masih pagi, lagi
pula waktu masih panjang dan tidak setiap hari akan turun Hujan kata kancil,
bagaimana kalau kita bermain terlebih dahulu setelah itu baru kita membuat
sarang. Akhirnya mereka bermain sampai lupa waktu kemudian hujan turun lagi dan
mereka basah kutup dan kedinginan lagi, kemudian si tupai berkata seandainya
kita membuat sarang pasti kita tidak akan kehujanan, bagaimana kalau besok kita
membuat sarang si kancil yang pemalas itu menjawab kita lihat besok apa aku
semangat atau tidak. Kelinci suka mengulur-ngulur wakti sehingga mereka selalu
kebasahan dan kedinginan diwaktu hujan.
B. Upaya-upaya
Menyeimbangkan Tri Guna
Sifat
Tri Guna tidak dapat dihilangkan, namun dapat dikendalikan dan diusahakan untuk
meningkatkan diri memupuk sifat sattvam, dan mengarahkan sifat rajas kea rah
yang pusitif.
Upaya-upaya
itu dapat dilakukan dengan melaksanakan ajaran agama Hindu secara baik dan
benar.
Untuk
mengarahkan sifat rajas kearah positif, kita dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut dalam kehidupan sehari-hari
1. Tapa
( Pengendalian diri)
2. Brata
( Berpantang )
3. Yoga
( Menghubungkan antara atman dan Brahman)
4. Samadhi
( meditasi)
5. Dasa
Yama Brata ( sepuluh cara pengendalian diri)
6. Panca
Nyama Brata ( Lima Cara pengendalian diri lanjutan)
7. Dasa
niyama Brata ( Sepuluh Cara Pengendalian diri lanjutan)
8. Menerapkan
tatwam asi
Upaya _upaya
menyeimbangkan sifat Tams
1.
Mempelajari sastra-sastra suci (veda)
2.
Mengembangkan intuisi dan kecerdasan
3.
Dharmawacana
4.
Dharmatula
5.
Tirtayatra
6.
Aktif dalam kegiatan keagamaan
7.
Bekerja sungguh-sungguh
8.
Ksama ( Mudah member Maaf)
9.
Dama ( dapat mengendalikan nafsu)
10. Asteya
( tidak mencuri)
11. Sauca
( bersih atau suci)
12. Indyanigraha
( Mengendalikan diri)
13. Vidya
( Sanggup belajar)
14. Satya
( kebenaran kesetiaan dan kejujuran)
15. Akroda
( tidak marah)
16. Melakukan
ajaran catur marga
17. Mengikuti
ajaran asta brata( delapan cara pengendalian dan mengikuti sifat sifat para
deva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar